Turn Terjemahan

Turn Terjemahan

Modifying Turn Rate[]

Several abilities and items have abilities that slows or improve turn rate. For better readability, some of the turn rates in Hero pages are given as degrees per second, instead of radians per 0.03 seconds.

Cara Mengatasi Turn Over Karyawan yang Tinggi

Setelah memahami cara menghitung turn over karyawan, saatnya ketahui cara mengatasi turn over karyawan yang tinggi berikut ini:

Rumus Turn Over Interval (TOI) :

Keterangan : A      = rata-rata tempat tidur yang siap pakai (average of available beds) O      = BOR (Bed Occupancy Rate) Per  = Periode D     = Discharge

Keterangan : Kapasitas   = Tempat tidur yang digunakan BOR              = Bed Occupancy Rate TT                 = Tempat tidur Per                = Periode D                   = Discharge

Keterangan : TT    = Tempat tidur Per   = Periode HP    = Hari Perawatan (jumlah pasien dirawat dalam periode tertentu) D      = Discharge

https://www.hakayuci.com/2015/10/rumus-bor-avlos-toi-bto-gdr-ndr-indikator-pelayanan-rawat-inap.html

Depkes RI. 2005, Kementerian Kesehatan 2011

Soejadi, DHHSA, Jakarta, 1985, Efisiensi Pengelolaan Rumah Sakit Grafik Barber-Johnson Sebagai Salah Satu Indikator

Cara Menghitung Turn Over Karyawan

Untuk mengetahui secara pasti seberapa besar tingkat turn over karyawan, kamu bisa mengikuti cara menghitung turn over karyawan dengan menggunakan rumus turn over karyawan berikut ini.

Berikan Tunjangan dan Kompensasi yang Pantas untuk Karyawan

Setiap karyawan pasti ingin kontribusinya dihargai perusahaan. Sebagai perusahaan, penting untuk menghargai karyawan dengan cara memberikan gaji, tunjangan, dan kompensasi yang pantas atau sesuai dengan kinerja karyawan. Beberapa hal yang bisa menjadi indikator dalam memberikan penilaian adalah kehadiran, kinerja, dan lain sebagainya.

Penyebab Turn Over Karyawan

Lantas, apa yang menjadi penyebab terjadinya turn over karyawan?

Berinvestasi pada Karyawan

Walau sudah mendapatkan gaji, karyawan juga ingin tahu bahwa mereka adalah aset berharga yang menjadi bagian dari perusahaan. Tidak hanya membuat karyawan berperan aktif dalam bekerja dan berorganisasi, penting untuk melakukan investasi pada karyawan dengan memberikan feedback positif, pelatihan, hingga promosi.

Turn over karyawan adalah proses perputaran masuk dan keluarnya karyawan dalam suatu perusahaan, baik secara sukarela maupun tidak. Walau turn over karyawan adalah proses alami dan lazim terjadi pada perusahaan, penting untuk selalu menjaga agar tingkat turn over tetap rendah. Dengan demikian, perusahaan perlu mengetahui dan mempelajari penyebab terjadinya turn over karyawan, serta cara mengatasi turn over karyawan yang tinggi.

Setelah memahami informasi seputar turn over karyawan, sebagai pemilik bisnis atau perusahaan, temukan juga informasi lainnya di sini. Saat membangun dan menjalankan bisnis, pilih aplikasi yang dapat mendukung kelancaran prosesnya, seperti majoo. Dengan berlangganan majoo, kamu bisa memanfaatkan fitur yang ditawarkan untuk mendukung kemajuan bisnismu. Tidak perlu khawatir, majoo selalu setia menemani langkahmu dalam bekerja dan membangun bisnis, terutama untuk urusan partner pembayaran. Tunggu apa lagi? Yuk, berlangganan sekarang!

Sumber Gambar: Freepik.com

Turn Rate Improving Abilities[]

The following abilities improve the turn rate:

Turn Rate Improving Sources

Terlalu Banyak Beban Kerja

Dalam keadaan sulit seperti pandemi, tidak sedikit perusahaan yang meminta karyawannya untuk bekerja di luar tanggung jawab yang sudah disepakati, lembur hingga tengah malam, bahkan di akhir pekan. Hal tersebut mengakibatkan karyawan sulit untuk menerapkan work life balance, menyebabkan stres, dan akhirnya memutuskan untuk keluar dari perusahaan. Ya, terlalu banyak beban kerja praktis menjadi penyebab turn over karyawan yang kedua.

Pastikan Work-Life Balance Terpenuhi

Cara mengatasi turn over karyawan berikutnya adalah dengan memastikan work life balance karyawan terpenuhi. Alih-alih memintanya lembur hingga tengah malam atau di akhir pekan, jangan ragu untuk mendorong karyawan beristirahat sejenak dari rutinitas pekerjaan dengan mengambil cuti. Di sisi lain, pastikan perusahaan memberikan beban kerja yang sesuai dengan tanggung jawab yang telah disepakati dan sepadan dengan gaji. Terpenuhinya work life balance bisa menjadi salah satu kunci agar karyawan merasa betah dan tidak mengambil keputusan untuk meninggalkan perusahaan.